Wall climbing merupakan kegiatan unik yang dijadikan alternatif untuk mengisi waktu libur. Peminat kegiatan ini, pada umumnya adalah anak mudah yang gemar memanjat gunung dan menyukai tantangan yang memicu adrenalin. Wall climbing sendiri memiliki peminat yang cukup banyak, karena dinilai lebih aman dan fleksibel dan ramah bagi pemula dibandingkan rock climbing. Dalam pembangunan wall climbing dibutuhkan kerjasama dengan tim yang berpengalaman karena terdapat kriteria yang harus dipenuhi, apa saja yang harus dilakukan untuk membangun wall climbing, simak pembahasannya di bawah!
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Memasang Wall Climbing
1. Dinding (Struktur/Pondasi)
Fondasi yang umumnya digunakan untuk wall climbing adalah fondasi berupa baja tebal.
2. Panel
Panel merupakan papan yang dijadikan dasar untuk peletakan pegangan atau holds, pada umumnya panel yang digunakan untuk wall climbing memiliki ketebalan rata-rata 20 mm yang terbuat dari multiplek.
3. Holds (Poin)
Holds adalah pegangan yang menempel pada panel, biasanya dapat terbentuk dari material seperti Polyurethane (PU) untuk dipasang pada permukaan melengkung, Polyester (PE) untuk dipasang pada permukaan yang rata, dan Kayu yang digunakan khusus untuk latihan.
4. Matras
Matras sangat dibutuhkan dalam pemasangan dinding maupun saat pemanjat sudah dapat menggunakan dinding tersebut, terutama ketika dilakukan di dalam ruangan dengan tinggi dinding yang lebih rendah. Matras dimanfaatkan sebagai pengaman. Matras yang digunakan wajib memiliki ketebalan 400 mm, dan terdapat di setiap sisi dinding dengan jarak lebih dari 2,5 meter.
5. Peralatan keamanan di ketinggian
Karena dipasang pada ketinggian yang cukup tinggi, maka diperlukan peralatan keamanan, seperti tali, carabiner, body harness, dan helm.
Langkah pembuatan Wall Climbing
1. Menentukan Model Climbing Wall
Dalam proses pembangunan Wall climbing, kamu harus mengetahui siapa penggunaannya, karena karakteristik dari setiap model wall climbing akan disesuaikan dengan profil pengguna. Berdasarkan International Federation of Sport Climbing, terdapat 3 jenis dinding yaitu Speed dengan tinggi lebih dari 16 meter dan memiliki kemiringan sebesar 50˚, selanjutnya Leads dengan ketinggian antara 13-16 meter dan kemiringan antara 100-600 ˚, dan yang terakhir adalah jenis Boulder dengan tinggi 4.5 meter namun memiliki lebar 35 meter dan kemiringan 50-600 ˚.
2. Survei Lokasi dimana akan dibangun Climbing Wall
Sebelum membangun, harus dilakukan survei lokasi terlebih dahulu. Harus diketahui kondisi lapangan, terutama seperti struktur tanah (jika konstruksi dilakukan di luar ruang), dan luas area.
3. Proses konstruksi wall climbing
Setelah dilakukan survei, tahap selanjutnya adalah membangun fondasi yang disesuaikan dengan luas area dan tinggi panel wall climbing. Dalam proses konstruksi, keamanan harus dijadikan kepentingan utama, baik bagi tenaga ahli pembangun area wall climbing dan pengguna wall climbing yang nantinya akan memanfaatkan wahana ini.
4. Pembangunan dan pemasangan climbing wall
Selanjutnya setelah fondasi diselesaikan, maka penyelesaian wall climbing dilakukan dengan memasang panel, dan perlengkapan lainnya. Kualitas dan penentuan bahan yang digunakan harus tepat dan tahan lama.
Instalasi Wall Climbing Tanpa Repot dengan Tim Jejak Outbound
Kamu tidak perlu bingung untuk merencanakan dan mendesain wall climbing sendiri, kamu bisa berkolaborasi dengan Tim Jejak Outbound yang sudah berpengalaman dalam jasa instalasi wahana outbound. Tim Jejak Outbound sudah berpengalaman dalam pemasangan permainan outbound yang mengedepankan keamanan. Tim Jejak Outbound sudah memiliki sertifikasi dan merupakan profesional dalam bidangnya, sehingga kamu tidak perlu ragu lagi dengan kualitas dan kompetensi dari Jejak Outbound. Untuk informasi lebih lengkapnya, kamu dapat melakukan konsultasi gratis dengan mengakses website Jejak Outbound pada lama jejakoutbound.com